Halo Ramadhan, apa kabar? Aku tau saatnya kamu datang dan aku merindukan hal itu.
Aku rindu ketika harus bangun sebelum subuh, dengan mata yang masih berkunang-kunang layaknya mayat hidup yang baru bangkit dari kubur (zombie). Berjalan menuju kamar mandi, basuh muka, dan gosok gigi yang ku mulai lebih awal dari biasanya. Menyapa keluarga yang sedang berkumpul bersama dan kadang menanyakan hidangan apa yang kita makan untuk sahur kali ini.
Aku rindu ketika masjid seperti biasanya sepi dan kali ini mendadak semua orang berbondong-bondong untuk melakukan sholat. Membasuh muka yang ku awali dengan bismillah, lalu sholat berjamaah disertai kantuk yang luar biasa hebat. Menyapa sahabat dan sedikit berbincang-bincang di dalam masjid. Pulang ke rumah dengan senyum yang menawan dengan hati yang cerah.
Aku rindu ketika tidur menjadi hal rutin untuk menahan rasa lapar dan haus ini. Aku rindu ketika melihat siang lebih terik dari biasanya dan berharap hujan dan teduh menghiasi hari ini. Aku rindu ketika pada sore hari, orang-orang pada berburu ta'jil untuk dimakan saat berbuka nanti. Kamu membawa khas mu bersamamu. Kolak, cendol, kurma dan makanan khas lainnya yang kamu sajikan saat bulan ini tiba.
Aku rindu ketika adzan maghrib akan datang, semua sibuk menghidangkan makanan di atas meja. Aku rindu ketika suara adzan telah berkumandang, orang-orang dengan lahapnya menyantap makanan pembuka seperti kurma atau kolak yang dihidangkan sebelumnya.
Aku rindu ketika sholat tarawih, menjadi sholat yang istimewa ketika kamu datang. Aku rindu ketika melaksanakan sholat, badan ini rasanya berat untuk bersujud dan menahan kantuk ketika perut sudah mencapai batasnya karena berbagai makanan yang telah aku makan. Aku rindu ketika selesai sholat tarawih saatnya untuk tadarusan (ngaji). Berkumpul bersama teman dan bergiliran mengaji untuk menambah pahala dibulan suci ini. Aku rindu ketika petasan yang kami hidupkan menghiasi gemerlapnya malam yang dingin ini.
Ramadhan, mudah-mudahan di tahun ini bukan hanya lapar dan haus yang ku dapat. Tetapi pengampunan dan berkah selama aku menjalaninya. Aku yakin ketika kamu berlalu, aku bisa menjadi lebih baik lagi dari ramadhan-ramadhan sebelumnya.
Ramadhan..... yuk kita mulai.
Aku rindu ketika harus bangun sebelum subuh, dengan mata yang masih berkunang-kunang layaknya mayat hidup yang baru bangkit dari kubur (zombie). Berjalan menuju kamar mandi, basuh muka, dan gosok gigi yang ku mulai lebih awal dari biasanya. Menyapa keluarga yang sedang berkumpul bersama dan kadang menanyakan hidangan apa yang kita makan untuk sahur kali ini.
Aku rindu ketika masjid seperti biasanya sepi dan kali ini mendadak semua orang berbondong-bondong untuk melakukan sholat. Membasuh muka yang ku awali dengan bismillah, lalu sholat berjamaah disertai kantuk yang luar biasa hebat. Menyapa sahabat dan sedikit berbincang-bincang di dalam masjid. Pulang ke rumah dengan senyum yang menawan dengan hati yang cerah.
Aku rindu ketika tidur menjadi hal rutin untuk menahan rasa lapar dan haus ini. Aku rindu ketika melihat siang lebih terik dari biasanya dan berharap hujan dan teduh menghiasi hari ini. Aku rindu ketika pada sore hari, orang-orang pada berburu ta'jil untuk dimakan saat berbuka nanti. Kamu membawa khas mu bersamamu. Kolak, cendol, kurma dan makanan khas lainnya yang kamu sajikan saat bulan ini tiba.
Aku rindu ketika adzan maghrib akan datang, semua sibuk menghidangkan makanan di atas meja. Aku rindu ketika suara adzan telah berkumandang, orang-orang dengan lahapnya menyantap makanan pembuka seperti kurma atau kolak yang dihidangkan sebelumnya.
Aku rindu ketika sholat tarawih, menjadi sholat yang istimewa ketika kamu datang. Aku rindu ketika melaksanakan sholat, badan ini rasanya berat untuk bersujud dan menahan kantuk ketika perut sudah mencapai batasnya karena berbagai makanan yang telah aku makan. Aku rindu ketika selesai sholat tarawih saatnya untuk tadarusan (ngaji). Berkumpul bersama teman dan bergiliran mengaji untuk menambah pahala dibulan suci ini. Aku rindu ketika petasan yang kami hidupkan menghiasi gemerlapnya malam yang dingin ini.
Ramadhan, mudah-mudahan di tahun ini bukan hanya lapar dan haus yang ku dapat. Tetapi pengampunan dan berkah selama aku menjalaninya. Aku yakin ketika kamu berlalu, aku bisa menjadi lebih baik lagi dari ramadhan-ramadhan sebelumnya.
Ramadhan..... yuk kita mulai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar