Pages

Sabtu, 20 Juni 2015

Ramadhan~ Kampung Masa Kecil

Ramadhan, tahun ini berasa beda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kamu mempertemukan aku utuh dengan anggota keluarga untuk menjalani puasa. Bertemu teman lama yang mengingatkan ku betapa bandelnya aku dulu ketika menjalani puasa. Mulai dari maling jeruk di kebun orang karna kehausan saat siang bolong atau lagi maen pimpong dengan semangatnya memukul bola sangat keras hingga masuk mulut abang2 tukang bakso yang lagi nguap.

Ramadhan, kau mengingatkan ku betapa kampung masa kecil ini begitu indah untuk di ingat. Banyak hal yang terjadi disini. Aku ingat ketika masih sekolah dulu orang2 pada belanja pas bel istirahat bunyi. Lalu membawa makanan ke kelas sambil menggoda yang berpuasa "uhh enak banget nih wafer isinya berlapis2 lagi" disitu rasanya perut mulai berteriak "beli beli beli". Aku juga ingat ketika dulu bukber di masjid bersama 4 orang teman, ada bapak2 yang sedang mampir di masjid karna sedang perjalanan ke kota lain. Bapak-bapak itu hanya meminta 1 gelas air untuk dia berbuka tanpa membawa makanan. Teman kami namanya fian membawa gado2 dan bubur ayam sekaligus (katanya biar kenyang duluan), kami serontak untuk menggoda fian agar memberikan salah satu makanannya tersebut. Akhirnya fian bersedia dan memberikan bubur ayam tersebut kepada bapak2 itu. Memang betul bulan puasa adalah bulan penuh berkah. Setelah selesai sholat dan makan bersama, bapak2 itu memberi kami uang sebesar 10 ribu, namanya juga anak kecil uang segitupun cukup besar buat kami berlima.

Ramadhan, tahun ini aku banyak belajar dari tahun2 sebelumnya. Aku belajar bersabar sebab banyak orang2 di luar sana yang buat hati ini resah. Aku belajar untuk saling berbagi satu sama lain, semisal membantu orang yang membutuhkan atau saling berbagi ta'jil ke tetangga yang lain. Aku belajar bahwa saat inilah aku mulai memantapkan diri buat lebih bersyukur dan lebih ikhlas buat menjalani hidup.

Ramadhan, aku memang mempunyai kisah yang berbeda setiap tahunnya. Entah itu baik atau buruk yang aku alami. Tapi tidak dengan kamu. Kamu tetap seperti ini, tetap menjadi ramadhan yang indah untuk semua umat muslim di dunia. Semoga ramadhan yang aku jalani sekarang seindah ramadhan yang menjadi bulan indah setiap tahunnya.

Kamis, 18 Juni 2015

Halo Ramadhan

Halo Ramadhan, apa kabar? Aku tau saatnya kamu datang dan aku merindukan hal itu.

Aku rindu ketika harus bangun sebelum subuh, dengan mata yang masih berkunang-kunang layaknya mayat hidup yang baru bangkit dari kubur (zombie). Berjalan menuju kamar mandi, basuh muka, dan gosok gigi yang ku mulai lebih awal dari biasanya. Menyapa keluarga yang sedang berkumpul bersama dan kadang menanyakan hidangan apa yang kita makan untuk sahur kali ini.

Aku rindu ketika masjid seperti biasanya sepi dan kali ini mendadak semua orang berbondong-bondong untuk melakukan sholat. Membasuh muka yang ku awali dengan bismillah, lalu sholat berjamaah disertai kantuk yang luar biasa hebat. Menyapa sahabat dan sedikit berbincang-bincang di dalam masjid. Pulang ke rumah dengan senyum yang menawan dengan hati yang cerah.

Aku rindu ketika tidur menjadi hal rutin untuk menahan rasa lapar dan haus ini. Aku rindu ketika melihat siang lebih terik dari biasanya dan berharap hujan dan teduh menghiasi hari ini. Aku rindu ketika pada sore hari, orang-orang pada berburu ta'jil untuk dimakan saat berbuka nanti. Kamu membawa khas mu bersamamu. Kolak, cendol, kurma dan makanan khas lainnya yang kamu sajikan saat bulan ini tiba.

Aku rindu ketika adzan maghrib akan datang, semua sibuk menghidangkan makanan di atas meja. Aku rindu ketika suara adzan telah berkumandang, orang-orang dengan lahapnya menyantap makanan pembuka seperti kurma atau kolak yang dihidangkan sebelumnya.

Aku rindu ketika sholat tarawih, menjadi sholat yang istimewa ketika kamu datang. Aku rindu ketika melaksanakan sholat, badan ini rasanya berat untuk bersujud dan menahan kantuk ketika perut sudah mencapai batasnya karena berbagai makanan yang telah aku makan. Aku rindu ketika selesai sholat tarawih saatnya untuk tadarusan (ngaji). Berkumpul bersama teman dan bergiliran mengaji untuk menambah pahala dibulan suci ini. Aku rindu ketika petasan yang kami hidupkan menghiasi gemerlapnya malam yang dingin ini.

Ramadhan, mudah-mudahan di tahun ini bukan hanya lapar dan haus yang ku dapat. Tetapi pengampunan dan berkah selama aku menjalaninya. Aku yakin ketika kamu berlalu, aku bisa menjadi lebih baik lagi dari ramadhan-ramadhan sebelumnya.

Ramadhan..... yuk kita mulai.


Senin, 15 Juni 2015

Solusi Menghadapi Cewek yang lagi Marah

Sampai detik ini gue sama sekali gak mengerti cewek. Padahal, selama ini gue udah lama banget hidup dan berhubungan banget sama cewek. Ternyata, itu semua gak bantu gue buat tau apa yang ada dipikiran cewek kalau mereka lagi bad mood.

Alasan utama cewek kalo lagi bad mood adalah PMS. Menurut gue, PMS adalah alasan kenapa cewek memiliki sifat dimana ketika mereka melakukan kesalahan pasti bilang 'Kan aku lagi PMS'. Contohnya seperti ini

"Sayang, maafin aku ya udah galak sama kamu. Kan aku lagi PMS"

"Sayang, maafin aku ya gak bales bbm atau gak angkat telfon kamu. Kan aku lagi PMS"

"Sayang, maafin aku ya soalnya sempak kamu aku bakar kemaren. Kan aku lagi PMS"

Solusi menghadapi cewek PMS

Berbaik hatilah pada ibunya. Kenapa? karna cewek PMS akan merasa tersentuh hatinya ketika melihat sang ibu dibantu oleh pacarnya.Seperti yang gue lakuin ke mantan pacar gue dulu.

Ketika ibu-ibu lagi nyapu di halaman belakang rumah sang cewek

 'Permisi tante, lagi nyapu ya? sini biar saya aja yang nyapu tante. Kasian ntar encoknya kambuh lagi'.

 Kamu harus bisa merebut hati ibunya kalau pengen sang pacar memuji kamu.

 melanjutkan perbincangan 'Tapi nak...'

 'Ahh gak usah sungkan tante, sini biar saya aja yang nyapu' (gue memotong pembincaraan).

Lalu si patricia (pacar gue) berteriak dari kejauhan "Bi.... bibi, kucingnya udah dikasi makan belom?". Tiba-tiba ibu-ibu disamping gue yang gue kira ibunya patricia bilang 'udah non'. Gue menengok kesamping sambil mangap dan ibu-ibu yang gue kira ibunya patricia nyengir penuh dengan rasa bangga karna pekerjaannya gue yang kerjain. Tiba-tiba paticia datang dan melihat kami berdua lalu berkata 'Ohh gini ya sekarang kamu, udah bisa selingkuh ternyata sama pembantuku sendiri. KITA PUTUS".

Hubungan gue berakhir begitu pula dengan nasib bibi tersebut.

Oke itu hanya khayalan, ini yang serius

Biasanya kebanyakan pertengkaran itu terjadi karena kurangnya kabar atau perhatian (biasanya dari cowok nih). Pernah gak bertengkar gara-gara gak bbm berjam-jam atau bales sms nya lama? pasti pernah doang. Biasanya alasan paling absurd untuk minta maaf adalah dengan mengakui kesalahan yang kita lakuin. misalnya seperti ini

'Kamu ngambek? lama banget bales bbm nya'

'Nyadar diri aja, siapa yang sering ngilang gitu aja gak ada kabar'

'Iya aku emang salah gak ngasih kabar ke kamu. Aku minta maaf banget aku salah gak ngabarin ke kamu seharian ini'

Solusinya:

Cewek pada dasarnya suka dipuji. Jadi solusi memecahkan masalah diatas adalah pujilah sepuji-pujinya cewek kamu kalo lagi marah. Ajak dia ke kebun binatang, kenapa? karna dia gak akan marah sebab ada banyak pengunjung.
Ketika lagi di kebun binatang (kandang simpanse). Pelan-pelan, rangkul pundaknya lalu menunjuk arah simpanse. Begitu dia melihat apa yang kamu tunjuk, berkatalah dengan lembut 'itu ketek simpansenya bagus ya'.

'Hah?' Biasanya respon dia ke kamu seperti itu. Wajar kok

Jika dia melihat kamu dengan heran, lanjutkan pujian kamu yang lebih liar. 'Gila ketek simpansenya bagus banget ya item berbulu gitu, belum pernah aku liat ketek se-item itu'. Lalu liat bagian organ lainnya dari simpanse yang bisa buat dia merasa tercengang atas pujianmu (Biasanya pacar kamu terlihat senang karna kamu murah pujian gitu). 'WOW itu selangkangan simpansenya gak kalah item ya dari keteknya. sertakan gaya soni wak waw dengan kedua tangan tertutup lalu terbuka kembali (gue gak tau istilahnya). Jika dia terlihat sangat heran, saat itulah kamu harus minta maaf.