Pages

Minggu, 31 Mei 2015

Harmoni

Haii udah 1 bulan gak cerita lagi nih huhu sori ya lagi melupakan semua kenangan masa SMA cielahhhh, btw gue lulus ptn nih di Univ Brawijaya makasih ya doanya dari kalian semua. Disini gue akan berbagi kasih untuk kalian khusunya anak yang baru lulus SMA seperti gue yang mengisahkan detik-detik kebersamaan yang akan berakhir.

Waktu itu hari terakhir pelaksanaan UN dan semua siswa disekolah gue merayakannya dengan haru karna terakhir kali memakai seragam SMA. Siang itu setelah pelaksanaan UN gue turun ke bawah ke kelas gue yaitu 12 IPS 6 untuk saling menyapa satu sama lain. Gak kebayang yang ada dipikiran gue semua merasa senang dan haru saling nyapa satu sama lain, saling berpelukan. saling memberikan ucapan "Semoga sukses ya". Kami tumpah haru disana, entah saat itu hari bagaikan lembar baru bagi gue dan mungkin anak-anak yang lain atau akhir dari sebuah lembar yang berisi tulisan pena terakhir  yang menceritakan puncak klimaks dari cerita kami saat SMA. Gue hanya berharap di awal lembar cerita baru ini atau akhir dari lembar cerita SMA ini, semoga temen-temen gue akan inget momen dimana saat kita sukses nanti kita bisa ceritain ini kembali dan memingat kekonyolan yang pernah terjadi saat SMA.

Waktu kebersamaan kami akhirnya benar-benar berakhir tanggal 27 mei kemarin, Yap prom adalah acara perpisahan dimana kami bersama untuk terakhir kalinya. Waktu itu sekitar set 7 malem gue sama sahabat gue dateng di acara prom yang diselenggarakan di 101 legian kuta. kami ber 8 foto bersama di karpet merah (cielah macam hollywood aja). Kami mengobrol santai sejenak bersama teman-teman yang lain sambil ditemani segelas jus. Sekitar jam 8 malam waktunya buat makan bersama dan sialnya lagi saat gue sudah mengantri untuk makan, nasinya habis. Pikir gue saat itu adalah "perut kamu sabar ya, gpp kan laper kali ini aja?". Untungnya gak lama kemudian setelah gue resah dengan temen-temen gue karna tidak dapat nasi padahal dapet antrian paling belakang (ehh emang iya kan kalo terakhir2 pasti abis) nas pun datang. Gue berfikir untuk kedua kalinya "widihh kalo gak habis mubazir banget nih.

Selesai makan, waktunya video dokumenter waktu SMA. Semua tertuju pada layar di depan, dan asal lo tau scane pertama video itu adalah gue. Yap video mempermalukan dalam sejarah hidup gue. Di scane pertama video itu gue di telanjangin berjamaah sampe CD gue keliatan, gue disiksa dan gak bisa di apa2in, kalo gue cewek mungkin udah diperkosa. Video itu diambil tgl 8 april pas ultah gue, huhh serontak semua ketawa dan gue jadi malu abis. Ada lagi video temen gue yang di masukin tempat sampah karna bokongnya yang gede jadi pas masuk sulit banget di keluarin. Gak sedikit juga yang garing dari video tersebut misalnya main pancasila. Lo tau kan main pancasila jaman anak sd dulu? Dan itu dipraktekin di SMA. Gue gak habis pikir nih orang masa sd kurang bahagia ato emang keinget pas sd dulu dia tidak bahagia karna kalah maen pancasila.

Jam 10 setelah video dokumenter waktunya nge DJ. Semua ke depan dan mulai asik bergoyang ria menikmati alunan music DJ tersebut. Serontak semua bernyanyi bersama  menikmati suasana tersebut, gak peduli sebagus apapun pakaian yang kita kenakan keringat pun bercucuran menghujam deras bagian seluruh tubuh ini.  DJ pun berhenti pada pukul 11 malam dan  begitupun dengan acara prom tersebut.

Setelah sampai di rumah, sejenak gue berpikir  "apa ini perpisahan yang manis?". Pertanyaan itu gue renungin selama setengah jam lebih. Dan gue sadar banget perpisahan tadi malem adalah sebuah kertas yang telah dilukis dengan sempurna. Awal SMA adalah kertas kosong yang baru gue beli dari sebuah toko buku, seiring berjalannya waktu perlahan gue melukis kertas itu dengan tinta sedikit demi sedikit. Gak gampang emang  kadang kita harus dimarahi guru dan seakan lukisan itu menjadi cacat, terkadang kita  bertindak konyol dan buat kita bahagia dan buat lukisan itu menjadi aneh , dan terkadang drama cinta SMA membuat lukisan menjadi lebih berwarna dengan hadirnya orang terkasih disisi kita, terkadang kita sakit dan buat lukisan itu perlu dihapus beberapa kali supaya menjadi sempurna. Dan perpisahan prom malam itu adalah sebuah akhir dari lukisan yang gue buat selama 3 tahun dan sangat sempurna bagi gue memandangnya. Thx buat BRERUNG (12 IPS 6) dengan adanya kalian selama 2 tahun bersama menjadikan gue tau pentingnya kekonyolan, persahabatan, drama yang terjalin bersama tanpa ada sedikit penyesalan untuk mengakhirinya.